Perkembangan bahasa anak merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Umumnya, anak mulai bisa bicara pada usia 12-18 bulan dan dapat mengucapkan 20 kata atau lebih. Pada usia 2 tahun, anak seharusnya sudah bisa mengucapkan 50 kata atau lebih serta merangkai 2-3 kata. Namun, ada beberapa anak yang belum bisa bicara walaupun telah menginjak usia 2 tahun. Meski demikian, anak-anak tersebut masih bisa mengerti perintah sederhana yang diberikan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai perkembangan bahasa anak, pemahaman bahasa anak, serta komunikasi nonverbal bayi yang dapat berkembang lebih cepat daripada kemampuan bicaranya.
Ringkasan Utama:
- Anak usia 2 tahun seharusnya sudah bisa mengucapkan setidaknya 50 kata dan membuat kalimat sederhana.
- Namun, ada beberapa anak yang belum bisa bicara walaupun usianya sudah mencapai 2 tahun.
- Anak-anak tersebut masih bisa mengerti perintah sederhana yang diberikan karena pemahaman bahasa dapat berkembang lebih cepat daripada kemampuan berbicara.
- Penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara antara lain faktor genetik, kurangnya stimulasi, gangguan pendengaran, dan gangguan perkembangan lainnya.
- Orang tua dapat melakukan konsultasi ke dokter, menjalani terapi wicara, serta menstimulasi perkembangan bahasa anak di rumah untuk mengatasi masalah ini.
Perkembangan Bahasa Anak Usia 2 Tahun
Umumnya, anak mulai bisa bicara pada usia 12-18 bulan dan dapat mengucapkan 20 kata atau lebih. Pada usia 2 tahun, anak seharusnya sudah bisa mengucapkan 50 kata atau lebih serta merangkai 2-3 kata. Perkembangan bahasa anak memang bervariasi, namun ada beberapa tahapan umum yang dapat dijadikan acuan.
Kapan Anak Seharusnya Bisa Bicara?
Berdasarkan tahapan perkembangan berbicara pada anak, biasanya anak mulai mengeluarkan suara-suara yang lebih jelas pada usia 6 bulan. Kemudian pada usia 12 bulan, anak bisa mengucapkan kata “mama” atau “ayah”. Saat berusia 18 bulan, anak sudah mampu mengucapkan 10-20 kata dasar. Dan pada usia 2 tahun, anak seharusnya dapat mengucapkan setidaknya 50 kata serta membuat kalimat sederhana 2-3 kata.
Tahapan Perkembangan Berbicara pada Anak
Tahapan perkembangan berbicara anak dimulai dari bayi usia 3 bulan yang “berbicara” dengan bahasa bayi, lalu usia 6 bulan mulai mengeluarkan suara-suara yang lebih jelas, usia 12 bulan bisa mengucapkan kata “mama” atau “ayah”, usia 18 bulan dapat mengucapkan 10-20 kata dasar, dan usia 2 tahun bisa mengucapkan setidaknya 50 kata serta membuat kalimat sederhana. Perkembangan bicara tiap anak memang berbeda-beda, tetapi ada patokan umum yang bisa digunakan sebagai acuan.
Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara Tapi Mengerti Perintah
Walaupun pada umumnya anak usia 2 tahun sudah bisa mengucapkan setidaknya 50 kata dan membuat kalimat sederhana, ada beberapa anak 2 tahun belum bisa bicara tapi mengerti perintah. Meskipun begitu, anak tersebut bisa mengerti perintah sederhana yang diberikan. Hal ini dikarenakan kemampuan memahami bahasa anak dapat berkembang lebih cepat daripada kemampuan bicaranya.
Anak-anak dengan kondisi ini biasanya lebih banyak berkomunikasi secara komunikasi nonverbal bayi, seperti melalui gerakan tubuh dan ekspresi wajah. Beberapa penyebab anak bisa mengerti tapi belum bicara adalah masalah oral-motor, kurangnya stimulasi, gangguan pendengaran, gangguan spektrum autisme, dan gangguan perkembangan lainnya.
Tanda-Tanda Keterlambatan Bicara pada Anak
Indikator anak mengalami keterlambatan bicara atau speech delay di usia 2 tahun adalah ketika anak hanya bisa meniru ucapan atau tindakan tanpa bisa mengeluarkan kata secara spontan, tidak bisa mengikuti arahan sederhana, dan memiliki kosakata kurang dari 25 kata. Hal ini berbeda dengan perkembangan anak normal yang pada usia 2 tahun seharusnya sudah bisa mengucapkan setidaknya 50 kata dan membuat kalimat sederhana 2-3 kata.
Indikator Anak Terlambat Bicara di Usia 2 Tahun
Jika orang tua menemukan tanda-tanda keterlambatan bicara anak, seperti anak hanya bisa meniru ucapan atau tindakan tanpa bisa mengeluarkan kata secara spontan, tidak bisa mengikuti arahan sederhana, dan memiliki kosakata kurang dari 25 kata, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya, apakah karena gangguan perkembangan anak, gangguan fisik, intelektual, atau kurangnya stimulasi, agar bisa diberikan penanganan yang tepat.
Penyebab Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara
Ada berbagai penyebab yang menyebabkan anak 2 tahun belum bisa bicara, antara lain:
Faktor Genetik
Adanya riwayat keterlambatan bicara dalam keluarga dapat memengaruhi perkembangan bicara anak penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara.
Kurangnya Stimulasi
Orang tua yang jarang mengajak anak bicara dan melibatkannya dalam percakapan dapat menyebabkan anak terlambat bicara.
Gangguan Pendengaran
Masalah pendengaran pada anak akan membuatnya kesulitan memahami dan menirukan kata-kata, sehingga menghambat perkembangan bicaranya.
Gangguan Spektrum Autisme
Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi verbal maupun nonverbal.
Gangguan Perkembangan Lainnya
Seperti cerebral palsy, distrofi otot, cedera otak traumatis, dan gangguan intelektual juga dapat menyebabkan anak terlambat bicara.
Cara Mengatasi Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara
Untuk mengatasi anak 2 tahun yang belum bisa bicara, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, termasuk konsultasi dengan dokter, menjalani terapi wicara, serta menstimulasi perkembangan bahasa anak di rumah.
Konsultasi dengan Dokter
Jika orang tua menemukan tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak, segera periksakan ke dokter. Hal ini penting untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai dengan kondisi anak.
Terapi Wicara
Berdasarkan hasil konsultasi, dokter dapat merekomendasikan anak untuk menjalani terapi wicara. Terapi wicara bertujuan untuk melatih kemampuan bicara dan bahasa anak agar dapat berkembang sesuai usianya. Anak akan dibantu oleh ahli terapi wicara yang akan memberikan latihan-latihan dan stimulasi yang terstruktur.
Stimulasi Bahasa di Rumah
Selain penanganan medis, orang tua juga dapat melakukan stimulasi perkembangan bahasa anak di rumah. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah sering mengajak anak bicara, memberikan pertanyaan, memperbaiki kata-kata yang salah, mengenalkan nama benda, serta bermain pretend play. Aktivitas-aktivitas ini akan membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
Dengan penanganan yang tepat dan stimulasi yang rutin, anak 2 tahun yang belum bisa bicara diharapkan bisa mengatasi keterlambatannya dan mencapai tahap perkembangan berbicara yang sesuai usianya.
Kesimpulan
Anak usia 2 tahun seharusnya sudah bisa mengucapkan setidaknya 50 kata dan membuat kalimat sederhana 2-3 kata. Namun, ada beberapa anak yang belum bisa bicara walaupun usianya sudah mencapai 2 tahun. Meskipun begitu, anak-anak tersebut masih bisa mengerti perintah sederhana yang diberikan. Hal ini dikarenakan kemampuan memahami bahasa anak dapat berkembang lebih cepat daripada kemampuan bicaranya.
Beberapa penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara antara lain faktor genetik, kurangnya stimulasi, gangguan pendengaran, gangguan spektrum autisme, serta gangguan perkembangan lainnya. Untuk mengatasinya, orang tua dapat melakukan konsultasi ke dokter, menjalani terapi wicara, serta menstimulasi perkembangan bahasa anak di rumah melalui berbagai kegiatan interaktif.
Dengan penanganan yang tepat dan stimulasi yang rutin, anak 2 tahun yang belum bisa bicara diharapkan bisa mengatasi keterlambatan bicaranya dan mencapai tahap perkembangan berbicara yang sesuai usianya.