Rentang Waktu Kamera Menangkap Cahaya yang Masuk Disebut

Diposting pada

Rentang waktu kamera menangkap cahaya yang masuk disebut: Biasanya setelah membeli kamera komputer, baik dslr dan (saku), kita terjebak ke mode otomatis untuk jangka waktu yang sangat signifikan.

Modus otomatis tidak diragukan lagi yang paling menuntut dan tercepat, namun tidak memberikan pemenuhan inovatif.

Bagi mereka yang ingin “lulus dan maju” dari mode otomatis dan perlu menyalurkan jiwa imajinatif mereka ke dalam foto-foto berikutnya, sebaiknya ambil ide keterbukaan. Kamera pada dasarnya adalah instrumen yang berguna untuk menangkap cahaya melalui sensor kamera.

Cahaya yang mendekat tersebut akhirnya diinterpretasikan oleh sensor menjadi sebuah gambar. Jika cahaya yang didapat oleh kamera tidak cukup, gambar akan menjadi buram – dalam dunia fotografi, hal ini sering disebut sebagai Under Exposed (UE).

rentang waktu kamera menangkap cahaya yang masuk disebut image
rentang waktu kamera menangkap cahaya yang masuk disebut

Kemudian lagi, jika ada banyak cahaya yang masuk ke kamera, gambar akan menjadi sangat indah atau dibawa Over Exposed (OE).

Seniman fotografi terkenal, Bryan Peterson, telah menyusun sebuah buku berjudul Understanding Exposure di mana ia mengklarifikasi gagasan keterbukaan tanpa masalah.

Peterson memberikan gambaran tiga komponen yang harus diketahui untuk memahami keterbukaan, ia menamakan hubungan antara ketiganya sebagai Segitiga Fotografi.

Setiap komponen dalam segitiga visual ini terhubung dengan cahaya, bagaimana cahaya masuk dan berinteraksi dengan kamera.

Keterkaitan ketiga komponen ini disebut keterbukaan. Penyesuaian salah satu komponen akan menyebabkan penyesuaian komponen lainnya.

Tentunya bukan anekdot yang ideal, melainkan pada dasarnya kita mendapatkan pemikiran mendasar.

Hal menarik pernah kami bahas tentang gaya selfie yang bagus dengan kamera depan, bagian pada kamera yang berperan sama dengan pupil mata adalah, dan cara mengambil foto yang bagus dengan kamera hp.

Ada juga hal serupa terkait dengan ini seperti salah satu ciri yang dimiliki kamera digital adalah, android download aplikasi kamera tembus pandang yang dilarang, kamera canon yang bagus berapa d, dan aplikasi kamera yang lagi hits di instagram.

Seperti yang sudah jelas, jika keterbukaan adalah seberapa banyak air yang keluar dari perlengkapan, kita dapat mengubah nilai keterbukaan dengan mengubah salah satu atau campuran dari tiga komponen penyusunnya.

Jika Anda mengubah kecepatan naungan, Anda mengubah berapa lama keran air terbuka. Mengubah Aperture berarti mengubah berapa banyak air yang mengalir keluar, sekaligus mengubah seberapa padat air yang didorong dari sumbernya.

Kamera saat ini dapat melihat gambar dan memastikan bukaan yang halus. Memang, bahkan data tentang perpaduan Shutter Speed, Aperture, dan ISO dapat tergambar dengan cukup baik.

Kamera DSLR atau kamera saku/saku sudah memiliki pilihan mode keterbukaan, baik itu diprogram, self-loader atau manual.

Pada kamera DSLR terdapat mode Exposure (Manual) dan (Automatic, Program, Aperture Priority dan Shutter Speed ​​Priority). Puas buka kembali manual kamera individu untuk mengatur mode ini pada kamera.

Untuk memanfaatkan keterbukaan manual, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan Shutter Speed, Aperture, dan ISO. Dengan asumsi setiap salah satu dari tiga yang dirasakan, Anda dapat menuangkan air ke dalam gelas tanpa tumpah atau kurang adalah sesuatu yang sederhana.

Openness Compensation adalah komponen kamera untuk mengubah hasil estimasi keterbukaan baik dari keterbukaan manual maupun otomatis. Biasanya diwakili oleh EV +/ – tanda

Kapan kita bisa menggunakan Exposure Compensation? Ini adalah titik di mana kami menggunakan keterbukaan otomatis/manual, namun foto berikutnya lebih kabur/lebih cemerlang dari yang diinginkan.

Kemudian, pada saat itu, tingkatkan Kompensasi Eksposur sebesar +1EV dan sebaliknya, dengan asumsi Anda membutuhkan foto yang lebih kabur, turunkan ke – 1EV atau lebih.

Keterbukaan Kompensasi tidak penting bagi penentu keterbukaan. Kompensasi Keterbukaan hanya mengubah konsekuensi dari perhitungan keterbukaan otomatis.

Jika kita menerapkan Exposure Compensation positif, efek lanjutan dari estimasi auto openness kamera akan lebih cemerlang dari sebelumnya. Jika kami menerapkan Kompensasi Eksposur negatif, efek lanjutan dari estimasi keterbukaan otomatis akan lebih kabur daripada sebelumnya.

Tidak diragukan lagi semua orang pasti menyadari bahwa kamera telah selamanya menjadi senjata atau perlengkapan bagi pecinta foto atau seniman fotografi.

Kamera sebenarnya adalah alat optik yang dapat merekam atau menangkap momen atau momen sebagai gambar atau video sehingga momen atau momen tersebut harus terlihat lagi di titik lain.

Sebuah foto yang baik tidak dapat dipisahkan dari perangkat yang digunakan dan kemampuan seniman fotografi. Penting untuk dapat mengambil fotografi sehingga seseorang dapat membuat bidikan yang bagus dan pengaturan yang tepat.

Selain bisa mengamati objek dengan titik yang tepat, ada beberapa istilah dan cara yang harus diperhatikan dan dikuasai agar bidikan selanjutnya menjadi lebih dahsyat. Salah satunya adalah pengaturan highlight di setiap kamera.

Ada tiga pengaturan penting yang benar-benar ingin Anda ketahui untuk meningkatkan bidikan Anda, khususnya celah, kecepatan layar, dan ISO.

Biasanya setelah membeli kamera canggih, baik dslr dan (saku), kita terjebak ke mode otomatis untuk jangka waktu yang sangat signifikan. Mode otomatis tidak diragukan lagi yang paling sederhana dan tercepat, namun tidak memberikan kepuasan imajinatif.

Untuk orang-orang yang perlu “lulus dan maju” dari mode otomatis dan perlu menyalurkan jiwa inventif mereka ke dalam foto-foto berikutnya, adalah cerdas untuk mendapatkan ide keterbukaan. Kamera pada dasarnya adalah alat yang berguna untuk menangkap cahaya melalui sensor kamera.

Cahaya yang mendekat tersebut akhirnya diinterpretasikan oleh sensor menjadi sebuah gambar. Jika cahaya yang didapat oleh kamera tidak cukup, gambar akan menjadi buram – dalam dunia fotografi, hal ini sering disebut sebagai Under Exposed (UE).

Kemudian lagi, dengan asumsi bahwa ada banyak cahaya yang masuk ke kamera, gambar akan menjadi terlalu terang atau dibawa Over Exposed (OE).

Kamera SLR adalah kamera yang menggunakan kerangka garis titik fokus garis soliter untuk melewatkan pancaran cahaya ke dua titik,

khususnya Bidang Fokus dan Jendela Bidik, sepanjang garis ini memungkinkan seniman fotografi untuk melihat objek melalui kamera persis seperti foto. diambil.

Kamera TLR adalah kamera yang memiliki dua titik fokus, satu sebagai pengamat dan satu lagi sebagai titik fokus artikel

Kamera DSLR adalah kamera canggih yang menggunakan kerangka refleksi terprogram dan pentaprisma atau pentamirror untuk mengkomunikasikan cahaya dari titik fokus ke jendela bidik.

Kamera mirrorless akan menjadi kamera yang bisa dibilang setara dengan kamera DSLR, karena alasan apa mereka bisa dibilang sebanding karena Kamera Mirrorless tidak menggunakan pentaprisma.

Kamera sederhana dapat diartikan sebagai kamera yang tidak memiliki kamera “kerja terkomputerisasi” yang menangkap gambar sebagai media film yang tidak memiliki sensor untuk membuat gambar tingkat lanjut.

Kamera canggih adalah gadget optik untuk membuat gambar suatu objek untuk pembiasan tambahan dari perspektif pada sensor CCD dan akhir-akhir ini pada sensor BSI-CMOS (Back Side Illuminated) yang lebih hemat energi untuk kamera yang lebih kompleks yang hasilnya lebih baik.

Kemudian direkam dalam desain terkomputerisasi. hati-hati ke media kapasitas canggih.

Pada dasarnya semua kamera terdiri dari kotak penerima cahaya dengan bahan sensitif cahaya di satu sisi dan titik fokus di sisi lain, selain kamera lubang jarum-mereka tidak menggunakan titik fokus.

Jendela bidik adalah jendela bidik tempat seniman fotografi memfokuskan pada objek, melihat pengaturan tengah, dan mengubah sinkronisasi.

Pengalih cahaya. Dalam kondisi normal, cermin akan memutar cahaya dari sudut pandang sehingga cahaya itu dapat ditemukan dengan baik di jendela bidik.

Dalam kondisi pemotretan (bayangan terjepit) cermin akan secara otomatis terangkat untuk membingkai posisi datar dan akan kembali ke posisi uniknya saat layar ditayangkan.

Titik fokus adalah rencana jumlah jenis dan keadaan kaca bening yang menghasilkan panjang pusat tertentu, yang pada titik konsumsi ini gambar benda akan dibingkai dalam gambar. Titik fokus melanjutkan dengan cahaya yang dilihat oleh subjek dan menciptakan artikel yang diubah (hierarkis).

Berapa banyak cahaya yang masuk ke film diatur oleh perut. Perut sebenarnya sangat penting untuk kamera. Semakin besar jumlah perut, semakin kecil celahnya, dan itu berarti semakin sedikit cahaya yang masuk.

Semakin kecil jumlah perut, semakin besar celahnya, dan itu berarti semakin banyak cahaya yang masuk. Ukuran perut dikomunikasikan dalam gambar “ƒ”.

Layar terdiri dari lembaran logam mungil yang dapat membuka dan menutup secara logis. Setiap kali kami mengambil gambar, layar terbuka untuk jangka waktu tertentu. Layar dapat diatur pada kecepatan yang berbeda untuk memutuskan berapa lama film dibuka.

Kecepatan bayangan dapat menutup/membuka dikenal sebagai kecepatan layar, atau umumnya disebut kecepatan, yang dikenal sebagai gambar “s”. Keputusan jangka waktu layar terbuka tidak diatur oleh pengatur kecepatan pada kamera.

Digunakan untuk menentukan celah di perut dan rentang waktu layar harus dibuka atau ditutup.

Biasanya ditunjukkan (- ) bila tidak ada penerangan atau biasa disebut under, (+) untuk keadaan lampu yang banyak atau biasa terbawa, dan (o) untuk keadaan penerangan yang cocok atau biasa disebut biasa/ terkoordinasi.

Pada kamera tertentu, Light Meter adalah kamera yang berbentuk seperti jarum yang dapat naik/turun yang ditunjukkan dengan keadaan cahaya yang mendekat,

pada beberapa kamera yang berbeda Light Meter akan berupa lampu, yang akan menyala pada (- ) , (+), dan (o) sesuai dengan keadaan cahaya yang mendekat.

Ada hal menarik yang bisa kita bahas dengan lebih jauh terkait dengan rentang waktu kamera menangkap cahaya yang masuk disebut.