Pancasila Yang Tercantum Dalam Pembukaan UUD 1945 Dilihat Dari Proses Terjadinya Merupakan

Diposting pada

Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 merupakan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945, dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Pancasila resmi dijadikan dasar negara melalui pengesahan UUD 1945. Pancasila juga sering disebut sebagai dasar falsafah negara atau ideologi negara yang menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai dasar Pancasila berperan sebagai norma dan landasan dalam kegiatan bernegara.

Poin Penting yang Perlu Diingat

  • Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara Indonesia.
  • Pancasila dibentuk melalui proses perumusan yang melibatkan tokoh-tokoh penting.
  • Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai norma dan landasan dalam kegiatan bernegara.
  • Pancasila memiliki filosofi yang berarti dan tujuan yang mulia untuk mencapai kehidupan yang adil dan beradab.
  • Pancasila memiliki kontribusi yang besar dalam kehidupan bangsa dan memperkuat identitas nasional.

Sejarah Pancasila

Pancasila memiliki sejarah yang panjang dan penting dalam perkembangan negara Indonesia. Sejarah Pancasila dimulai pada tahun 1945 dengan perumusan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

BPUPKI bertugas untuk merumuskan dasar negara yang akan menjadi landasan bagi negara Indonesia yang merdeka. Setelah melalui serangkaian diskusi dan perdebatan, Pancasila resmi dijadikan dasar negara dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.

Setelah menjadi dasar negara, Pancasila terus mengalami perkembangan dan peningkatan pemahaman melalui proses-proses diskusi dan perdebatan di masa-masa berikutnya. Perkembangan Pancasila menjadi bukti bahwa Pancasila adalah landasan yang kuat dan relevan dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh negara Indonesia.

Pembentukan Pancasila

Pancasila dibentuk melalui proses perumusan yang melibatkan para tokoh-tokoh penting seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan anggota BPUPKI dan PPKI. Dalam menjalani diskusi dan perdebatan, mereka berupaya mencapai kata sepakat dalam menentukan nilai-nilai Pancasila yang akan menjadi dasar negara.

Para tokoh pendiri Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan dan perumusan Pancasila. Soekarno, sebagai Proklamator kemerdekaan Indonesia dan Presiden pertama, memainkan peran utama dalam menggagas falsafah dan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila.

Mohammad Hatta, yang juga merupakan Anggota BPUPKI dan PPKI, juga turut berperan dalam perumusan nilai-nilai Pancasila. Beliau terkenal karena pemikirannya yang luas dan kontribusinya dalam membangun dasar negara yang adil dan merdeka.

Selain itu, anggota BPUPKI dan PPKI juga memiliki peran aktif dalam menjalankan diskusi dan perdebatan untuk mencapai kesepakatan bersama. Melalui proses ini, Pancasila berhasil dibentuk sebagai landasan negara Indonesia yang tidak hanya mencerminkan aspirasi rakyat, tetapi juga menggambarkan kebinekaan, persatuan, dan keadilan.

Tokoh-tokoh Pancasila

Beberapa tokoh yang terlibat dalam pembentukan Pancasila antara lain:

  1. Soekarno
  2. Mohammad Hatta
  3. Muhammad Yamin
  4. Ahmad Subardjo
  5. Wahid Hasyim

Tokoh-tokoh ini memiliki kontribusi yang besar dalam menggagas dan merumuskan nilai-nilai Pancasila yang menjadi pondasi bangsa Indonesia hingga saat ini.

Filosofi Pancasila

Pancasila memiliki filosofi yang berarti dan tujuan yang mulia dalam menciptakan kehidupan yang adil, beradab, dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Filosofi Pancasila mencakup lima nilai dasar yang menjadi pedoman dalam kehidupan bernegara. Nilai-nilai tersebut adalah:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menegaskan adanya keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan spiritual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengutamakan perlindungan terhadap martabat manusia, menjunjung tinggi keadilan, serta mendorong perkembangan manusia secara holistik.
  3. Persatuan Indonesia: Menjunjung tinggi persatuan sebagai landasan dalam membangun bangsa Indonesia, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mewujudkan pemerintahan yang berdasarkan pada kehendak rakyat, melalui pemilihan umum serta musyawarah untuk mencapai keputusan yang bijaksana.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Membangun masyarakat yang adil dan merata, memastikan kesempatan yang setara dalam mengakses sumber daya dan kesejahteraan.

Filosofi Pancasila ini mengandung makna yang sangat penting dalam memberikan arah dan tujuan bagi negara Indonesia. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat mencapai cita-cita bersama untuk menciptakan kehidupan yang adil, beradab, dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai Dasar Pancasila Makna Tujuan
Ketuhanan Yang Maha Esa Menegaskan keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa. Mendapatkan landasan spiritual yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Menjunjung tinggi martabat manusia dan keadilan. Mewujudkan kehidupan yang beradab dan berkeadilan sesuai dengan nilai-nilai moral.
Persatuan Indonesia Membangun persatuan yang kuat tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Menciptakan keharmonisan antarbangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Mengutamakan kehendak rakyat dan musyawarah dalam pengambilan keputusan negara. Memastikan partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Menjamin keadilan dalam distribusi sumber daya dan kesejahteraan. Mencapai kesetaraan dalam akses terhadap hak-hak sosial dan ekonomi.

Nilai-nilai Pancasila

Nilai-nilai Pancasila merupakan prinsip-prinsip yang melekat dalam Pancasila. Nilai-nilai dasar Pancasila meliputi nilai-nilai kebajikan, nilai-nilai moral, serta nilai-nilai sosial yang menjadi dasar bagi kehidupan bermasyarakat yang adil dan harmonis.

Nilai-nilai Pancasila mencakup:

  • Nilai-nilai kebajikan yang mengarahkan individu untuk menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, dan kebersamaan.
  • Nilai-nilai moral yang mendorong individu untuk bertindak sesuai dengan etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
  • Nilai-nilai sosial yang mengedepankan persatuan, gotong royong, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai panduan dalam berinteraksi dan mengatur kehidupan bersama secara adil, berdikari, dan harmonis.

Nilai-nilai dasar Pancasila berfungsi sebagai landasan untuk membentuk masyarakat yang memiliki sikap saling menghargai, menghormati, dan memupuk semangat toleransi di tengah keragaman budaya, agama, suku, dan ras.

Gambar: Nilai-nilai Pancasila mempromosikan keharmonisan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia

Makna Pancasila bagi Fondasi Negara Indonesia

Pancasila memiliki makna yang sangat penting dalam fondasi negara Indonesia. Pancasila menjadi pokok kaidah yang berada di bawah konstitusi Indonesia, tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembuatan hukum, dan pengambilan keputusan negara.

Makna pancasila adalah landasan nilai-nilai dasar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai filosofi negara, pancasila mencerminkan kehendak dan semangat bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang adil, beradab, dan bermartabat.

Konstitusi Indonesia, khususnya pembukaan UUD 1945, mencantumkan Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini menunjukkan pentingnya Pancasila dalam menjaga stabilitas dan keutuhan negara Indonesia. Sebagai pedoman, Pancasila telah mengarahkan setiap kebijakan pemerintah, pembuatan hukum, serta pengambilan keputusan negara agar selalu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Konstitusi Indonesia Pancasila
* Dibentuk pada tahun 1945 * Dasar negara
* Menyediakan kerangka hukum * Pedoman penyelenggaraan pemerintahan
* Mengatur hak dan kewajiban warga negara * Pedoman pembuatan hukum
* Menjamin hak asasi manusia * Pedoman pengambilan keputusan negara

Keberadaan Pancasila dalam konstitusi Indonesia juga memperkuat legitimasi pemerintah dan memberikan kepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila memainkan peran penting dalam mengatur tata kehidupan berbangsa, termasuk menghormati keragaman budaya, agama, dan suku di Indonesia.

Melalui makna Pancasila dalam fondasi negara Indonesia, bangsa Indonesia memegang teguh prinsip persatuan, keadilan, dan demokrasi. Pancasila bukan hanya sekadar ideologi politik, tetapi juga menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Pendapat Para Ahli:

“Makna Pancasila bagi fondasi negara Indonesia menggambarkan semangat kebangsaan dan cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang berkeadilan dan beradab.” – Prof. Dr. Soepomo

“Pancasila menjadi pedoman dan pegangan dalam menjalani kehidupan berbangsa yang plurikultural dan beragama.” – Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra

Jelaslah bahwa makna Pancasila bagi fondasi negara Indonesia tidak bisa diremehkan. Melalui Pancasila, bangsa Indonesia dapat bersama-sama membangun negara yang adil, sejahtera, dan berkeadaban.

Perkembangan Pancasila

Pancasila terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan masyarakat Indonesia. Pengembangan nilai-nilai Pancasila dilakukan melalui berbagai program pendidikan dan pembinaan karakter serta pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Program pendidikan di semua tingkatan, mulai dari pendidikan formal hingga pendidikan non-formal, berperan penting dalam mengembangkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Melalui kurikulum yang mencakup pembelajaran tentang Pancasila, siswa dapat mengenal dan memahami filosofi serta nilai-nilai dasar Pancasila. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka dan kegiatan keagamaan juga turut memberikan pengaruh positif dalam membentuk karakter dan kecintaan terhadap Pancasila.

Pemerintah juga telah melakukan upaya pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui berbagai program dan kebijakan, seperti “Pancasila sebagai Ideologi Terbuka” dan “Pendidikan Kebhinekaan dan Toleransi Beragama”, nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mendorong kesadaran berbangsa dan bernegara yang bermartabat serta menghormati keberagaman yang ada di Indonesia.

“Pengembangan nilai-nilai Pancasila merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat. Melalui kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, Pancasila dapat terus berkembang dan menjadi pedoman dalam kehidupan bernegara yang adil dan beradab.”

Dengan perkembangan teknologi dan informasi, pengembangan nilai-nilai Pancasila juga terjadi melalui media sosial dan platform digital. Berbagai kampanye dan materi edukatif tentang Pancasila tersebar luas di internet, memungkinkan aksesibilitas yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal, mempelajari, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pengembangan Nilai-Nilai Pancasila Melalui Program Pendidikan dan Pembinaan Karakter

Program pendidikan dan pembinaan karakter merupakan salah satu upaya penting dalam pengembangan nilai-nilai Pancasila. Melalui pendidikan karakter, siswa diajarkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Salah satu contoh dari pengembangan nilai-nilai Pancasila melalui program pendidikan adalah pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn). PKn diajarkan di semua jenjang pendidikan dengan tujuan untuk membentuk karakter siswa yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara serta mengenal dan menghormati nilai-nilai Pancasila.

Program pendidikan Pancasila juga dilakukan di institusi pendidikan tinggi, dimana mahasiswa diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Pancasila dan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas berbangsa dan bernegara.

Pengarusutamaan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dilakukan melalui berbagai kebijakan dan program yang dicanangkan oleh pemerintah. Misalnya, program “Pancasila sebagai Ideologi Terbuka” yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Keberadaan lembaga seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga menjadi salah satu upaya dalam mengarusutamaan nilai-nilai Pancasila. BPIP bertugas untuk mengawal implementasi nilai-nilai Pancasila, melakukan penelitian, dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah terkait pengembangan Pancasila di berbagai sektor kehidupan.

Pada level masyarakat, pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sosial, budaya, serta upaya memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara. Misalnya, dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila, berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, dan lomba dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.

Pengembangan dan pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila merupakan upaya yang terus dilakukan untuk memperkokoh fondasi negara Indonesia. Dengan pengembangan yang berkelanjutan, Pancasila dapat terus menjadi pedoman yang relevan dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat yang adil, harmonis, dan bermartabat.

Perkembangan Pancasila

Kontribusi Pancasila bagi Kehidupan Bangsa

Pancasila memiliki peran yang besar dan memberikan kontribusi penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai landasan dalam pembentukan kebijakan negara, Pancasila merujuk pada nilai-nilai mengenai keadilan, persatuan, dan kebinekaan. Dengan melandaskan diri pada Pancasila, negara Indonesia dapat menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan dalam semua aspek kehidupan berbangsa.

“Pancasila membawa perspektif luas mengenai kehidupan berbangsa. Dalam Pancasila terkandung semangat persatuan dan kesatuan, menghargai perbedaan, serta menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” – Joko Widodo, Presiden Indonesia

Pancasila juga menjadi fondasi yang memperkuat identitas nasional Indonesia. Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, bangsa Indonesia dapat mempertahankan kebhinekaan budaya dan tradisi yang ada di dalamnya, menjaga persatuan meskipun terdiri dari beragam suku, agama, dan adat istiadat. Dengan demikian, Pancasila memperkokoh semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air di antara seluruh warga negara.

Melalui Pancasila, negara Indonesia berkomitmen untuk menciptakan kehidupan berbangsa yang adil, demokratis, dan beradab. Kontribusi Pancasila dalam kehidupan berbangsa terlihat dalam berbagai kebijakan pemerintah yang bertujuan mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Negara Indonesia juga terus memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan pembinaan karakter bangsa.

Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembuatan hukum, dan pengambilan keputusan negara, tetapi juga memainkan peran yang penting dalam membentuk identitas nasional, memperkokoh persatuan, dan mencapai keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah nilai-nilai yang mengarahkan bangsa Indonesia ke arah kehidupan berbangsa yang adil, harmonis, dan bermartabat.

Pembukaan UUD 1945 sebagai Landasan Pancasila

Pembukaan UUD 1945 memiliki peran penting dalam Pancasila. Di dalamnya tercantum Pancasila sebagai dasar negara dan menggambarkan falsafah hidup bangsa Indonesia. Pembukaan UUD 1945 menjadi simbol dari semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dan keadilan.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Pancasila resmi dijadikan dasar negara melalui pengesahan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 merupakan pembukaan yang mencerminkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Dalam pembukaan tersebut terdapat ungkapan-ungkapan semangat perjuangan yang menjadi roh bangsa Indonesia dalam membangun negara yang adil dan merdeka.

“Tanah air Indonesia yang merdeka, menubus segala ikatan penjajahan, mengakoes segala sesuatu yang mengatur pemeliharaan kemerdekaan sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945”

Pembukaan UUD 1945 juga mencerminkan pentingnya Pancasila sebagai landasan negara. Pancasila tidak hanya mengatur tata kelola pemerintahan, tetapi juga mencakup nilai-nilai dasar yang melandasi kehidupan bermasyarakat yang adil dan harmonis. Melalui pembukaan UUD 1945, Pancasila menjadi acuan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembuatan hukum, dan pengambilan keputusan negara.

No. Pasal Pembukaan UUD 1945
1 Pembukaan yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
2 Pembukaan yang menyatakan bahwa tata tertib dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial bagi seluruh umat manusia.
3 Pembukaan yang menyatakan bahwa Indonesia merdeka adalah daerah kekuasaan Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan dilindungi oleh Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945.

Peran pembukaan UUD 1945 dalam Pancasila tidak dapat diragukan. Ia menjadi pijakan yang kokoh bagi negara Indonesia dan mengingatkan kita akan semangat perjuangan para pahlawan dalam merealisasikan kemerdekaan dan keadilan. Pembukaan UUD 1945 adalah satu-satunya pembukaan yang menyatukan Indonesia dalam semangat Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah hidup bangsa.

Kesimpulan

Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 merupakan dasar negara Indonesia yang diperoleh melalui proses perumusan dan perkembangan yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan para anggota BPUPKI dan PPKI.

Pancasila memiliki peran yang penting dalam pembangunan negara dan kehidupan berbangsa, serta menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara yang adil dan beradab.

Dengan nilai-nilai dasarnya, Pancasila mencerminkan falsafah hidup bangsa Indonesia yang menekankan keadilan, persatuan, kebinekaan, dan kemanusiaan yang berintegritas.

FAQ

Apa itu Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945?

Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara Indonesia yang diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui pengesahan UUD 1945. Pancasila juga dikenal sebagai dasar falsafah negara atau ideologi negara yang menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia.

Bagaimana proses terjadinya Pancasila?

Proses terjadinya Pancasila dimulai dengan perumusan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tahun 1945. Kemudian, oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Pancasila dijadikan dasar negara. Perumusan nilai-nilai Pancasila melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan para anggota BPUPKI dan PPKI yang menjalani diskusi dan perdebatan hingga mencapai kata sepakat.

Apa saja nilai-nilai dasar Pancasila?

Nilai-nilai dasar Pancasila terdiri dari lima nilai, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini menjadi norma dan landasan dalam kegiatan bernegara.

Apa makna Pancasila bagi fondasi negara Indonesia?

Pancasila memiliki makna yang sangat penting dalam fondasi negara Indonesia. Pancasila menjadi pokok kaidah yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembuatan hukum, dan pengambilan keputusan negara. Pancasila juga menjadi landasan dalam pembentukan kebijakan negara dan merujuk pada nilai-nilai mengenai keadilan, persatuan, dan kebinekaan.

Apa kontribusi Pancasila bagi kehidupan bangsa?

Pancasila memiliki kontribusi yang besar dalam kehidupan bangsa. Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan kebijakan negara dan merujuk pada nilai-nilai mengenai keadilan, persatuan, dan kebinekaan. Pancasila juga memperkuat identitas nasional dan semangat kebangsaan, serta menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan bernegara yang adil dan beradab.

Apa peran Pembukaan UUD 1945 dalam Pancasila?

Pembukaan UUD 1945 memiliki peran yang penting dalam Pancasila. Di dalamnya tercantum Pancasila sebagai dasar negara dan menggambarkan falsafah hidup bangsa Indonesia. Pembukaan UUD 1945 menjadi simbol dari semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dan keadilan.